Kondisi Wisata Religi Pura Lingsar Lombok Sangat Memprihatinkan
Wisata religi Pura Lingsar di Lombok, NTB, kondisinya sangat memprihatinkan. Padahal potensi ini menjajikan dan menjadi salah satu pusat kebudayaan masyarakat asli NTB.
Demikian dikatakan anggota Komisi X DPR Zulfadhli, saat melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan meninjau langsung ke Pura Lingsar, Lombok, Kamis (10/12) sore.
Anggota Komisi X dari FPG ini menyayangkan, lokasi wisata religi cagar Budaya Pura Lingsar ini kondisinya betul-betul masih sangat menyedihkan karena terkesan dibiarkan oleh pemerintah daerah sehingga perawatannya serta kondisinya sangat memprihatinkan.
“ Cagar Budaya Pura Lingsar ini kurang mendapatkan perhatian Pemda setempat sehingga pemeliharaannya juga tidak maksimal. Akibatnya, mengganggu kenyamanan para wisatawan baik manca negara maupun wisatawan lokal,” tegasnya.
Ini terbukti, sarana dan prasarana yang ada serta pemandu wisatanya yang asal-asalan, tidak dikordinir dengan baik sehingga tersesan apa adanya. Untuk itu, Zulfadli meminta agar Cagar budaya Pura Lingsar segera diperhatikan mengingat banyaknya kerusakan disana-sini. Saatnya Pemerintah Daerah melalui Dinas Kebudayaan Daerah untuk memberikan perhatian terhadap cagar-cagar budaya yang mempunyai potensi untuk dikembangkan menjadi tujuan wisata religi.
Padahal lanjut dia, Cagar Budaya Pura Lingsar ini termasuk wisata khusus religi, karena Lombok tidak hanya terkenal wisata alamnya, tapi juga terkenal dengan wisata religi. Potensi wisata religi Lombok, menurut Zulfadhli, harus dikembangkan agar menjadi terkenal dan mampu mendatangkan serta menambah jumlah wisatawan asing maupun domestik.
“ Harus ada sinergi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat khususnya Kementerian Pariwisata untuk mengembangkan kebudayaan yang mempunyai potensi wisata khusus. Dirjen Kebudayaan supaya mengalokasikan anggaran untuk melakukan retavilisasi terhadap Pura Lingsar sehingga lebih menarik para wisatawan asing maupun lokal,” tegasnya. (spy), foto : supriyanto/parle/hr.